Jombang- Pembukaan pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Kabupaten Jombang ternyata berbuah manis pada sejumlah paranormal. Sejak kompetisi itu dibuka, praktisi dunia klenik ini mengalami peningkatan pasien. Mereka yang datang, rata-rata meminta jampi-jampi agar lolos dalam seleksi CPNS.
Ki Margi Asmoro, paranormal asal kecamatan Ngusikan mengaku, sejak dua hari terakhir ini tempat praktiknya mengalami peningkatan jumlah pasien. Jika hari sebelumnya, sekitar 10 pasien/hari, kini meningkat jadi 15 orang/hari. Tujuan mereka sama, yakni meminta jampi-jampi agar lolos dalam seleksi CPNS yang digelar akhir bulan ini.
Untuk mewujudkan keinginan pasiennya itu, Ki Margi meminta mereka membawa pensil yang akan digunakan untuk tes CPNS. Selanjutnya, pensil tersebut diberi jampi-jampi dan dibungkus kain kafan. Pensil itu baru boleh dibuka malam menjelang ujian. Sedangkan orang yang ikut ujian harus menjalani puasa Senin – Kamis. “Namun saya selalu menyarankan agar mereka tetap menyerahkan semuanya kepada Allah,” kata paranormal yang dikenal ceplas-ceplos ini, Selasa (3/11/2009).
Berapa tarif yang dipasang? Ki Margi mengaku tidak memasang tarif tetap. Namun apa yang diberikan oleh pasien itu selalu diterimanya. Mulai dari rokok hingga uang yang terbungkus amplop. “Sekali lagi, saya hanya perantara. Namun semua kita kembalikan kepada Allah,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Mbah Narto, paranormal lainnya. Hanya saja, metode klenik yang ia lakukan berbeda dengan Ki Margi. Paranormal yang tinggal di Jombang kota ini hanya meminta pasiennya membawa bunga tujuh rupa. Setelah diberi doa, bunga itu kembali dibawa pulang si pasien dan kemudian digunakan untuk mandi. Prosesi mandi tersebut harus dilakukan pada tengah malam bulan purnama.
“Memang akhir-akhir ini banyak pasien yang datang dan mengaku ingin lolos CPNS. Untuk masalah biaya saya tidak memasang tarif. Yang penting ikhlas,” kata Mbah Narto ketika ditemui di ruang praktiknya.beritajatim.com
foto: photoblog.com
